Muhammadiyah
dan Agenda Reformasi
Resensi
Judul Buku :
Muhammadiyah & Reformasi
Penerbit :
Aditya Media Yogyakarta
Tanggal terbit :
Februari 2000
Jumlah hal :
241
Jenis cover :
Hard & Soft Cover
Kategori :
Pendidikan
Teks :
Bahasa Indonesia
Peresensi :
Adi Darmawan (Mahasiswa UMS Program S-1 FAI Syariah)
Muhammadiyah
sebagai gerakan islam medernisasi telah diakui kiprahnya dalam kehidupan umat
dan bangsa. Muhammadiyah memandang bahwa reformasi sebagai proses Tajdid,
Ishlah, atau pembaruan untuk menuju suatu yang lebih baik merupkan Sunnahtullah
dan sekaligus aktualisasi dari misi dakwah islam al-amr biy al-ma’ruf wa an-nahy an al-munkar dalam dinimika
kehidupan masyarakat. Amanah reformasi yang memiliki nilai nilai transendental
dan sekaligus tuntutan tuntutan profan yang aktual untuk pencerahan umat
manusia dalam kehidupan ini dalam praktiknya diakui seringkali berhadapan
dengan berhala kekuasaan yang dibangun oleh manusia yang jauh dari hidayah dan
rahmat allah swt serta bertentangan dengan nilai nilai luhur universal
kemanusiaan.
Muhammadiyah sebagai gerakan
reformasi memiliki prinsip yang dilandasi dengan keyakinan dan paham yakni. Tauhid-ibadah-dan taat kepaa allah,
bermasyarakat, patuh terhadap ajaran islam, ittiba, dan melaksanakan amal usaha
dan perjuangan dengan ketertiban orhanisasi.
Peran serta semangat bangsa dalam
era reformasi. Reformasi sangat berpengaruh kepada para tokoh pembebasan
terkhusus kepada Prof. Dr. H.M. Amien
Rais, masyarakat, mahasiswa, yang dengan tulus telah mengubah bangsa, dan telah
berhasil meruntuhkan era Soeharto orde
baru (2) menuju Reformasi oleh
B.J. Habibie.
Reformasi dalam kehidupan umat islam
sangat diperlukan untuk mengarah kepada tujuan yang lebih baik, bahkan islam sangat diperlukan untuk
terjun langsung ke dunia politik dengan berdasarkan kepada Al Qur’an dan
As-Sunnah. Sebagai negara yang mayoritas beragama islam haruslah bisa dan
sanggup untuk berperang dalam rana politik yang berasaskan kepemimpinan islam.
Disadari bahwa dalam tubuh anggota
persyaraikatan masih terdapat kecenderungan eksteren antara mereka yang
mengambil langkah pragmatis dalam dunia politik praktis dengan kecenderungan
lain yang terkesan a-politik karena diperlukannya transpormasi visi dan
partisipasi politik yang sehat ditubuh segenap warga persyarkitan muhammadiyah,
dalam kaitan itu kedudukan khittah perjuangan muhammadiyah dan adannya
pembatasan pembatasan rangkap jabatan dalam organisasi politik dari para
anggota pimpinan muhammadiyah.
arah gerak reformasi, terdapat
beberapa metode pilihan yakni: melakukan revolusi total dengan gerak cepat
memperbarui segala sesuatunya, mulai dari penentuan konstitusi sebagai induk
hukum kenegaraan yang kemudian disusul oleh reformasih kelembagaan baik level
pusat maupun daerah, dengan cara menciptakan kondisi temporer dan transisional
untuk kemudian secara gradual mereformasi struktur kekuasaan dan garis
kebijakan politik dengan paradigma baru, sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
rakyat yang sebelumnya diperintah secara tidak wajar.
Dengan
itu segenap elemen masyarakat muslim se-tanah
air terkhusus kepada gerakan organisasi muhammadiyah harus turjung langsung ke
masyarakat untuk memberikan hak haknya sebagai masyarakat di dalam bagian
negara ini. Salah satu tugas dari kader muhammadiyah adalah untuk hadir dalam
era politik, baik hukum dan ekonomi.
Kelebihan
Buku
ini sangat bermanfaat bagi anak didik muhammadiyah terutama yang duduk di
bangku kuliah Berlebel universitas muhammadiyah, karena bisa membantu dalam
penyususnan tugas mata kuliah terutama dalam judul politik dan hukum Dan buku
ini dikemas secara rinci dan gamblang
Buku ini juga menggunkan dua variebel sehingga
pembaca tidak bingung dalam memahami tiap tulisan dengan itu pembaca bisa
langsung tanggap dalam memahami per sub bab atau permateri.
Penulis
dari buku ini tidak diragukan lagi dari segi pandangan politik dan pengalaman
organisasinya dalam berpolitik terutama Prof. Dr. H.M. Amien Rais, yang
merupakan tokoh besar dalam salah satu partai politik diinonesia.
Kekurangan
Didalam
penyusunan buku ini masih banyak terdapat kata kata yang kurang baku bahkan ada
yang tidak nyambung antara kalimat satu dengan yang lainnya, dan tidak
sistematis dalam hal penyusunanya.