Sabtu, 13 Oktober 2012

Muhammadiyah UMS (RESENSI)


                                           Muhammadiyah dan Agenda Reformasi
Resensi
Judul Buku      : Muhammadiyah & Reformasi
Penerbit           : Aditya Media Yogyakarta
Tanggal terbit  : Februari 2000
Jumlah hal       : 241
Jenis cover       : Hard & Soft Cover
Kategori          : Pendidikan
Teks                 : Bahasa Indonesia
Peresensi         : Adi Darmawan (Mahasiswa UMS Program S-1 FAI Syariah)
Muhammadiyah sebagai gerakan islam medernisasi telah diakui kiprahnya dalam kehidupan umat dan bangsa. Muhammadiyah memandang bahwa reformasi sebagai proses Tajdid, Ishlah, atau pembaruan untuk menuju suatu yang lebih baik merupkan Sunnahtullah dan sekaligus aktualisasi dari misi dakwah islam al-amr biy al-ma’ruf wa an-nahy an al-munkar dalam dinimika kehidupan masyarakat. Amanah reformasi yang memiliki nilai nilai transendental dan sekaligus tuntutan tuntutan profan yang aktual untuk pencerahan umat manusia dalam kehidupan ini dalam praktiknya diakui seringkali berhadapan dengan berhala kekuasaan yang dibangun oleh manusia yang jauh dari hidayah dan rahmat allah swt serta bertentangan dengan nilai nilai luhur universal kemanusiaan.
            Muhammadiyah sebagai gerakan reformasi memiliki prinsip yang dilandasi dengan keyakinan dan paham yakni. Tauhid-ibadah-dan taat kepaa allah, bermasyarakat, patuh terhadap ajaran islam, ittiba, dan melaksanakan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban orhanisasi.
            Peran serta semangat bangsa dalam era reformasi. Reformasi sangat berpengaruh kepada para tokoh pembebasan terkhusus kepada  Prof. Dr. H.M. Amien Rais, masyarakat, mahasiswa, yang dengan tulus telah mengubah bangsa, dan telah berhasil meruntuhkan era Soeharto orde baru (2) menuju Reformasi oleh B.J. Habibie.
            Reformasi dalam kehidupan umat islam sangat diperlukan untuk mengarah kepada tujuan yang lebih  baik, bahkan islam sangat diperlukan untuk terjun langsung ke dunia politik dengan berdasarkan kepada Al Qur’an dan As-Sunnah. Sebagai negara yang mayoritas beragama islam haruslah bisa dan sanggup untuk berperang dalam rana politik yang berasaskan kepemimpinan islam.
            Disadari bahwa dalam tubuh anggota persyaraikatan masih terdapat kecenderungan eksteren antara mereka yang mengambil langkah pragmatis dalam dunia politik praktis dengan kecenderungan lain yang terkesan a-politik karena diperlukannya transpormasi visi dan partisipasi politik yang sehat ditubuh segenap warga persyarkitan muhammadiyah, dalam kaitan itu kedudukan khittah perjuangan muhammadiyah dan adannya pembatasan pembatasan rangkap jabatan dalam organisasi politik dari para anggota pimpinan muhammadiyah.
            arah gerak reformasi, terdapat beberapa metode pilihan yakni: melakukan revolusi total dengan gerak cepat memperbarui segala sesuatunya, mulai dari penentuan konstitusi sebagai induk hukum kenegaraan yang kemudian disusul oleh reformasih kelembagaan baik level pusat maupun daerah, dengan cara menciptakan kondisi temporer dan transisional untuk kemudian secara gradual mereformasi struktur kekuasaan dan garis kebijakan politik dengan paradigma baru, sesuai dengan tuntutan masyarakat dan rakyat yang sebelumnya diperintah secara tidak wajar.
              Dengan itu segenap elemen masyarakat  muslim se-tanah air terkhusus kepada gerakan organisasi muhammadiyah harus turjung langsung ke masyarakat untuk memberikan hak haknya sebagai masyarakat di dalam bagian negara ini. Salah satu tugas dari kader muhammadiyah adalah untuk hadir dalam era politik, baik hukum dan ekonomi.






Kelebihan
Buku ini sangat bermanfaat bagi anak didik muhammadiyah terutama yang duduk di bangku kuliah Berlebel universitas muhammadiyah, karena bisa membantu dalam penyususnan tugas mata kuliah terutama dalam judul politik dan hukum Dan buku ini dikemas secara rinci dan gamblang
 Buku ini juga menggunkan dua variebel sehingga pembaca tidak bingung dalam memahami tiap tulisan dengan itu pembaca bisa langsung tanggap dalam memahami per sub bab atau permateri.
Penulis dari buku ini tidak diragukan lagi dari segi pandangan politik dan pengalaman organisasinya dalam berpolitik terutama Prof. Dr. H.M. Amien Rais, yang merupakan tokoh besar dalam salah satu partai politik diinonesia.

Kekurangan
            Didalam penyusunan buku ini masih banyak terdapat kata kata yang kurang baku bahkan ada yang tidak nyambung antara kalimat satu dengan yang lainnya, dan tidak sistematis dalam hal penyusunanya.